Animated Rainbow Nyan Cat
Flag Counter

Minggu, 05 Mei 2019

HAPUS DATA DENGAN PHP-MySQL

Setelah kalian mengenal  bagaimana menghapus  data dengan php ke dalam tabel database MySQL. Sekarang kita lanjutkan ke konsep bagaimana menghapus data yang ada di database MySQL dengan script PHP.

Konsep dasar menampilkan data dengan script PHP ini adalah
1. menjalankan  query update pada SQL nya.

       query SQL DELETE FROM…

Adapun scriptnya dengan menggunakan post get method berbentuk seperti di bawah ini:
hapus01.php
<h1>Hapus Data Mahasiswa</h1>
<!-- Form untuk memasukkan nim mahasiswa yang mau dihapus -->
<form method="post" action="<?php $_SERVER['PHP_SELF'] ?>?proses=hapus">
Masukkan NIM <input type="text" name="nim">
<input type="submit" name="submit" value="Submit">
</form>
<?php
// koneksi ke mysql
mysql_connect("localhost", "…", "…");
mysql_select_db("…");
if ($_GET['proses'] == "hapus")
{
// bagian ini akan dijalankan ketika proses SUBMIT dari form
$nim = $_POST['nim']; // membaca NIM yang dimasukkan dalam form
// mengecek keberadaan data mahasiswa dengan NIM sesuai yang
// dimasukkan dalam form
$query = "SELECT count(*) as jum FROM mahasiswa WHERE nim = '$nim'";
$hasil = mysql_query($query);
$data = mysql_fetch_array($hasil);
// jika jumlah mahasiswa ber NIM tersebut tidak ada, maka muncul keterangan
if ($data['jum'] == 0) echo "<p>Data yang akan dihapus tidak ada</p>";
else
{
// jika ada, maka lakukan penghapusan
$query = "DELETE FROM mahasiswa WHERE nim = '$nim'";
$hasil = mysql_query($query);
}
}
// menampilkan data semua mahasiswa
$query = "SELECT * FROM mahasiswa";
$hasil = mysql_query($query);
echo "<table border='1'>";
echo "<tr><th>NIM</th><th>Nama Mhs</th><th>Alamat</th><th>Sex</th><th>Tgl
Lahir</th></tr>";
while ($data = mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "<tr><td>".$data['nim']."</td><td>".$data['nama']."</td>
<td>".$data['alamat']."</td><td>".$data['sex']."</td>
<td>".$data['tgllahir']."</td></tr>";
}
echo "</table>";
?>

Senin, 29 April 2019

KONSEP MENAMPILKAN DATA MY SQL DENGAN PHP

Pada  bab  sebelumnya  Anda  telah  belajar  bagaimana  konsep  menyisipkan  data  atau record ke dalam tabel database MySQL. Sekarang kita lanjutkan ke konsep bagaimana menampilkan data yang ada di database MySQL dengan script PHP.

Konsep menampilkan data dengan script PHP ini adalah menggabungkan query SELECT di SQL yang dijalankan dalam script PHP.

Konsep dasar menampilkan data dengan script PHP ini adalah
1. Buat query SQL untuk menampilkan data (gunakan SELECT)
2.  Jalankan query tersebut dengan menggunakan mysql_query() di PHP
3. Baca  data  hasil  query  tersebut  dengan  proses  fetching.  Gunakan  perintah mysql_fetch_array() di PHP. Hasil dari mysql_fetch_array() ini adalah suatu nilai dalam bentuk array asosiatif dengan nama field tabel sebagai indeksnya.
4 . Tampilkan data dari proses fetching sesuai nama field yang ada dalam array.

Langsung   saja,   dalam   pembahasan   bab  ini   akan   saya   berikan   contohnya   untuk menampilkan data semua peserta yang telah registrasi sesuai kasus yang diberikan pada Bab 17. Sehingga dalam hal ini, struktur tabelnya sama dengan kasus yang dibahas pada Bab 17.

Dalam contoh ini, kita akan mencoba menampilkan data peserta khususnya pada field Nama Peserta, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat, Tanggal Daftar, dan Tempat Lahir.
Langkah pertama, kita siapkan terlebih dahulu script untuk koneksi ke MySQL nya dan ke databasenya.

koneksi.php
<?php
mysql_connect("localhost", "root", "root");
mysql_select_db("contoh");
?>

Catatan: sesuaikan nama username, password dan nama database yang Anda gunakan.

Langkah kedua, kita bisa mulai membuat script untuk menampilkan datanya.

view.php
<html>
<head>
<title>Data Peserta</title>
</head>
<body>
<h1>Data Peserta</h1>
<table border="1">
<tr><th>Nama Peserta</th> <th>Tgl Lahir</th><th>Tempat Lahir</th><th>Alamat</th>
<th>Jenis Kelamin</th><th>Tgl Daftar</th></tr>

// letak script menampilkan data //
</table>
</body>
</html>

Script di atas baru membuat judul tabel untuk menampilkan datanya. Sekarang barulah kita buat script untuk menampilkan datanya.

view.php
<html>
<head>
<title>Data Peserta</title>
</head>
<body>
<h1>Data Peserta</h1>
<table border="1">
<tr><th>Nama Peserta</th><th>Tgl Lahir</th><th>Tempat Lahir</th><th>Alamat</th>
<th>Jenis Kelamin</th><th>Tgl Daftar</th></tr>

<?php
include "koneksi.php";
$query = "SELECT * FROM peserta";
$hasil = mysql_query($query);

while ($data = mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "<tr><td>".$data['namaPeserta']."</td><td>".$data['tglLahir']."</td> <td>".$data['tmptLahir']."</td><td>".$data['alamat']."</td> <td>".$data['sex']."</td><td>".$data['tglDaftar']."</td></tr>"; } ?>
</table>
</body>
</html>

Keterangan:
Dalam melakukan proses fetching data menggunakan mysql_fetch_array() dilakukan per baris data dari hasil query. Sehingga untuk memfetching semua data hasil query, kita gunakan looping WHILE.

Selama masih ada baris data hasil query yang bisa difetch, maka looping ini akan terus berjalan dan baru akan berhenti bila sudah tidak ada baris lagi yang bisa difetch (akhir dari baris data).
Setiap kali data difetch, selanjutnya langsung ditampilkan dengan echo.

Catatan:
Bila data hasil query SELECT hanya terdiri dari sebuah baris data, maka Anda tidak perlu menggunakan looping WHILE.

Array  $data['namaPeserta']  digunakan  untuk menampilkan  data terkait  dengan  field ‘namaPeserta’ yang ada dalam tabel.

PENTING!!

Besar  kecilnya  huruf  dalam  indeks  array  harus  sama  dengan  nama  fieldnya.  Jika tulisannya berbeda, maka data tidak akan muncul.

Senin, 22 April 2019

KONSEP INSERT DATA DENGAN PHP

Setelah Anda mengenal beberapa bentuk perintah SQL untuk memanipulasi atau mengolah data di MySQL, pada bab ini Anda akan diperkenalkan bagaimana menerapkan konsep tersebut yang terintegrasi dengan script PHP.
Pada bab ini terlebih dahulu akan diperkenalkan bagaimana konsep inserting data ke MySQL melalui PHP.
Koneksi PHP ke MySQL
Sebelum kita membahasnya lebih lanjut tentang inserting data, terlebih dahulu akan disinggung tentang bagaimana caranya melakukan koneksi dari PHP ke MySQL.
Perintah PHP untuk koneksi ke MySQL adalah:
mysql_connect(‘nama host’, ‘nama user’, ‘password’);
mysql_select_db(‘nama db’);
Keterangan:
Nama Host : nama komputer di mana MySQL nya berada, kalo berada di komputer itu sendiri maka nama hostnya: ‘localhost’, bisa juga diberi nomor IP dari komputernya.
Nama User : nama user yang memiliki hak akses ke MySQL nya Password : password dari nama user yang punya hak akses ke MySQL Nama DB : nama database yang akan dipilih
Contoh:
Berikut ini adalah script untuk melakukan koneksi ke MySQL dengan nama host: localhost, user : root, password: root, dan nama database: contoh
<?php
mysql_connect('localhost', 'root', 'root');
mysql_select_db('contoh');
?>
Sebaiknya script di atas kita simpan dalam file script tersendiri, misalkan koneksi.php. Selanjutnya script tersebut kita includekan ke dalam script lain yang di dalamnya terdapat query-query SQL.
Menjalankan Query SQL di PHP
Setelah kita melakukan koneksi dari PHP ke MySQL, selanjutnya kita bisa menjalankan query melalui script PHP.
Untuk menjalankan query SQL di PHP, kita gunakan perintah
mysql_query(query);
Contoh:
Berikut ini contoh script PHP untuk menjalankan query SQL untuk insert data ke table MySQL
<?php
include "koneksi.php";
$query = "INSERT INTO namaTabel(field1, field2) VALUES(value1, value2) ";
mysql_query($query);
?>
Selanjutnya akan dibahas bagaimana mengimplementasikan konsep inserting data ke MySQL melalui script PHP yang diintegrasikan dengan form input
Studi Kasus
Dalam studi kasus ini akan dicontohkan bagaimana cara membuat form registrasi yang di dalamnya terdapat beberapa jenis komponen input seperti textbox, radiobutton, combo box, checkbox dan textarea.

Minggu, 21 April 2019

PENGENALAN SQL

Pada bab ini Anda akan diperkenalkan dengan SQL atau structured query languange. SQL adalah suatu statement atau pernyataan atau perintah standart yang digunakan untuk keperluan administrasi database.

Ada banyak software database yang mendukung SQL ini. Software batabase ini disebut juga SQL based DBMS (Database Management System). Beberapa di antaranya adalah MySQL, Oracle, MS. Access, MS. SQL, SQL Server dll.

Bab pengenalan SQL ini diberikan karena mulai bab selanjutnya materi kursus terkait dengan penggunaan database, dalam hal ini software database yang digunakan adalah MySQL. Mengapa MySQL yang digunakan? Ya… karena MySQL adalah DBMS yang bersifat free alias gratis namun kehandalannya tidak kalah dengan DBMS yang tidak free.


Tentang Database

Database ibaratnya suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan data. Supaya mudah diatur data-data itu disimpan dalam sebuah tabel.

Database ibaratnya seperti sebuah lemari kabinet. Dalam lemari kabinet terdapat beberapa laci yang di dalamnya terdapat beberapa dokumen file atau data. Laci inilah yang diumpamakan tabel dari database dan dokumen file atau data yang tersimpan dalam laci ibaratnya merupakan data atau record dari database. Bisa membayangkan ya?

Di dalam sebuah database bisa terdapat lebih dari satu tabel.

Pada sebuah tabel, terdapat unsur yaitu kolom dan baris, seperti halnya tabel-tabel umum yang Anda kenal. Kolom pada database disebut juga field, dan barisnya disebut record.


Tentang PhpMyAdmin

Terkadang dalam mengatur atau pengadministrasian database sangatlah repot. Misalnya membuat database, membuat tabel, mengubah struktur tabel, menyimpan data ke database, mengedit data, menghapus data dsb.

Nah… khusus MySQL terdapat software khusus yang dapat dipergunakan untuk pengadministrasian database supaya mudah dilakukan. Software ini bernama PhpMyAdmin. Software ini merupakan web based software yang dijalankan melalui URL:

http://localhost/phpmyadmin

Apabila Anda menggunakan AppServ atau XAMPP maka ketika dipanggil URL di atas akan langsung masuk ke PhpMyAdmin.
Catatan:
Sebelum masuk ke PhpMyAdmin biasanya kita disuruh memasukkan username dan password. Username dan password ini sesuai dengan yang pernah kita masukkan sewaktu proses instalasi AppServ.


Membuat Database

Untuk membuat database baru dengan PhpMyAdmin, caranya adalah isikan nama database yang akan Anda buat ke dalam bagian kotak CREATE NEW DATABASE lalu klik tombol CREATE.

Sebagai contoh silakan Anda buat database dengan nama: ‘perpustakaan’

Tips: sebaiknya nama database jangan mengandung spasi.


Membuat Tabel

Setelah database dibuat, selanjutnya kita bisa membuat tabel. Untuk membuat tabel baru dalam database yang telah kita buat caranya ketikkan nama tabel yang akan dibuat pada bagian CREATE NEW TABLE ON DATABASE XXX. ‘XXX’ di sini merupakan nama databasenya.
Selain itu masukkan pula jumlah fieldnya. Oleh karena itu sebaiknya sebelum proses pembuatan tabel hendaknya Anda rancang terlebih dahulu nama-nama fieldnya sesuai yang dibutuhkan.

Dalam contoh ini andaikan kita akan membuat tabel ‘kategori_buku’

Tips: seperti halnya membuat nama database, untuk nama tabel juga sebaiknya jangan
gunakan spasi.

Untuk tabel ‘kategori_buku’ misalnya kita desain seperti di bawah ini:

Tabel : kategori_buku
Field : kode_kat         varchar(5)        PRIMARY KEY
nama_kat         varchar(20)

Keterangan:
Dalam tabel ‘kategori buku’ terdapat 2 buah field yaitu ‘kode_kat’ dan ‘nama_kat’. Field ‘kode_kat’ nanti berisi kode kategori dari buku-buku yang tersimpan dalam perpustakaan dan ‘nama_kat’ merupakan penjelasan yang berisi nama kategori terkait dengan kode kategorinya. Misalnya kode kategori buku ‘X10’ itu merupakan kode kategori untuk buku tentang ‘MATEMATIKA’.

Varchar merupakan tipe data dari fieldnya. Tipe data ini harus dimiliki setiap field yang akan dibuat. Tipe data ini menentukan jenis atau sifat data yang akan disimpan dalam field tersebut. Terdapat beberapa tipe data yang bisa dipilih, yaitu

Varchar           bila datanya berbentuk karakter (maks 255 karakter)
Int                   bila datanya berbentuk bilangan bulat
Float                bila datanya berbentuk bilangan real
Text                 bila datanya berbentuk karakter (size nya lebih besar dari varchar)
Date                bila datanya berbentuk tanggal (th-bln-tgl)
Time                bila datanya berbentuk waktu (jam:menit:detik)
Blob                bila datanya berupa file

Catatan:
Khusus untuk varchar harus diberikan lebar size yang diinginkan, misalnya suatu field bertipe varchar(5). Maksud 5 di sini adalah banyak karakter yang bisa disimpan dalam field tersebut adalah 5 buah.

PRIMARY KEY adalah fitur yang ada dalam DBMS yang dapat digunakan untuk menjamin bahwa sebuah data itu tunggal. Dalam contoh di atas PRIMARY KEY diberikan pada field ‘Kode Kategori’. Tentu kita tahu bahwa suatu kode kategori buku itu bersifat tunggal atau tidak boleh ada kode yang sama, seperti halnya kode karyawan atau kode mahasiswa. Bila suatu field sudah dijadikan PRIMARY KEY maka tidak mungkin ada data yang sama pada field tersebut. Apabila kita masukkan kode yang sama, maka akan ditolak oleh sistem.